Basa Jawa

Lagi becandaan di kantor, bercanda tentang bahasa Jawa. Bahwa ternyata bahasa Jawa itu istilahnya banyak dan kadang sulit untuk diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah KUNDURAN TRUK…. Ini sulit diterjemahkan di Bahasa Indonesia. Apa coba?

Tertabrak truk..? (tertabrak kan di depan)

Keterbelakangan truk..? (lha… apa lagi ini)

 

Tuh kan… Bahasa Jawa itu emang lebih banyak istilah. Bingung kan….

 

Iki Duit

Iki duit kok mesakne temen….

Jambu Dalhari

Ini namanya Jambu Dalhari. Udah ada yang pernah nyoba? Kalo saya sih sudah pernah. Rasanya wuih… manis, menyegarkan. Tanaman jambu ini adanyanya di Berbah, Sleman, Jogja. Mungkin banyak jambu air lain, tapi jambu air yang ini… Maknyus.

 

Sahabat

Persahabatan ini dimulai sewaktu kuliah di Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM tahun 2000. Jadi udah 12 tahun yang lalu. Ada 4 orang dalam persahabatan dan saya adalah salah satunya. Sahabat saya ada Yuyun, Tutik dan Dewi. Dulu kemana-mana hampir selalu berempat. Saya ingat waktu itu lagi musim demam F4 di tipi. Alhasil persahabatan kami disebutlah F4 kedua. Persahabatan itu yang gak selalu harmonis. Terkadang ada semacam konflik kecil, namun semua itu bisa diatasi. Sejak kelulusan masing-masing sahabat, mereka udah berpencar kemana-mana. Meraih mimpinya masing-masing…

Yuyun…

Setelah lulus S-1,  Yuyun menikah beberapa bulan kemudian. Dan melanjutkan studi S-2 di UGM. Karena masih di Jogja dan emang asli orang Jogja juga, kami msih sering ketemu. Terkadang saya ikut menemani ke kampus saat Yuyun ada keperluan untuk S-2 nya. Saya ikut karena saat itu saya masih sarjana muda (baca: pengangguran). Hehehe… Hingga akhirnya Yuyun diterima sebagai dosen di Lampung. Dan membuat kami sangat jarang ketemu. Ketemu kalo pas Yuyun mudik ke Jogja saja. Dan sekarang Yuyun sedang menempuh pendidikan S-3 nya di Jepang. Saya jadi inget ketika Yuyun bilang bahwa dia pengen ke Jepang. Yuyun bilang kalo ke Jepang adalah salah satu mimpinya sejak SMU.  Ya…! Mimpinya terwujud. Dengan beasiswa S-3 nya, Yuyun mempuh pendidikan di Jepang bersama suami tercintanya yang juga kuliah S-2 dan S-3. Dan alhamdulillah sekarang Yuyun sudah mempunyai putra, sejak penantian kurang lebih 6 tahun. Ada kisahnya …. di SINI.

Dewi…

Kalo Dewi sejak lulus kuliah, dia mudik ke kampung halamannya di Wonogiri. Dewi juga sudah menikah dan mempunyai 1 putra (apa udah nambah ya?). Saat itu kami rame-rame ke pernikahan Dewi. Ke Wonogiri. Jauh. Tapi karena sayang kami ke sahabat saya itu. Pergilah kami. Dan sekarang Dewi sudah bekerja di Karantina Semarang. Namun berita terakhir saya cukup kaget karena Dewi terkena kanker, dan beberapa bulan lalu sempat kemoterapi di Rumah Sakit di Jogja. Hah..?! Di Jogja. Semoga cepet sembuh, sahabatku. Nyesel ketika kabar itu terdengar ketika Dewi udah selesai pengobatan di Jogja. Kalo denger… saya pasti samperin.

Tutik…

Kalo Tutik, lulusnya bareng ama saya. Sempat luntang-luntung berdua karena diantara 4 sahabat tadi, saya dan Tutik yang masih jomblo. Tapi sekarang udah gak pernah lagi. Selain Tutik udah keterima kerja di Karantina Jakarta, udah jarang ketemunya. Kabar terbaru sepertinya Tutik mau menikah deh. Ya iyalah mau ya…. Mosok nikah gak mau?! Hehehe… Padahal abang saya juga mau menikah. Kalo nanti barengan gimana ya?

Yuyun, Dewi, Tutik… semua udah berpencar. Sebenarnya saya sangat merindukan mereka. Kangen pengen bisa ketemu lagi. Meski dengan keadaan yang tak lagi sama. Bahwa kami bukan lagi anak-anak, tapi kami sudah menjadi orang tua dan calon orang tua.

Sahabatku… I MISS UUUUU….