Aku kangen kamu, Mas…

Lelaki itu…
Lelaki itu berumur 40 tahun, dan dia sangat tampan. Dia salah satu pengusaha yang sukses di Jogja. Sebena
rnya dia telah berkeluarga dan mempunyai 3 anak lelaki yang juga tampan. Meski begitu dia sangat mencintai saya, dan itu selalu dia ungkapkan kepada saya. Gak hanya sekedar ungkapan saja namun ungkapan cinta itu dia ungkapkan lewat sikapnya. Lelaki itu seringkali memberikan apapun yang saya inginkan. Kalo lelaki itu tidak memberikan apapun yang aku inginkan, saya akan ngambek dan saya datangi rumahnya langsung. Hhm… minta apa lagi ya? Hehehe…

Lelaki itu sangat perhatian pada saya. Meski telah beristri, rasa sayangnya tidak pernah sedikitpun berkurang pada saya. Sstt… Jangan sampai ketahuan istri dan anaknya ya. Ntar mereka pada cemburu. Ahay…! Pernah anak tertuanya sedikit kesel karena lelaki itu perhatian banget pada saya. Rame dah!

Kalo lagi suntuk, saya sering mengganggunya…. Ya! apalagi kalo bukan mengajaknya travelling. Terakhir saya ke taman kupu-kupu di Bantimurung, Makassar bersamanya. Tempat yang sangat saya impikan. Hanya berdua. Dan dia selalu menuruti apapun kemauan saya. Meski sesibuk apapun.

Meski dia ‘takluk’ pada saya, namun lelaki itu orang yang sangat tegas kalo udah urusan agama. “Buruan sholat! Udah adzan…!”, “Jilbabnya pake yang bener, yang nutup dada!”, “Ngaji..!”…. Yah! Beberapa omelannya..

Yang pasti lelaki itu sangat mencintai saya…


~~~~~~~~~


Hanyalah sepenggal cerita yang saat ini sedang
saya khayalkan. Terkadang saya berkhayal dengan cerita yang lain. Lelaki itu… Almarhum kakak pertama saya. Dia meninggal ketika masih balita (3 April 1971-2 Februari 1972). Dan saya belum pernah bertemu dengannya. Namun terkadang saya sangat merindukannya… Berharap kelak menemuinya… Di surga!

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑